Translate

Asal-usul nama Indonesia


Asal-usul nama Indonesia





Pada zaman purba, kepulauan tanah air disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai(Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa Indoa menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi(kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische ArchipelIndian Archipelagol'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost IndieEast IndiesIndes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische ArchipelMalay Archipelagol'Archipel Malais).
Pada jaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalahNederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).
Eduard Douwes Dekker ( 1820 – 1887 ), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" ( Bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.
Nusantara
Pada tahun 1920, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker ( 1879 – 1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh JLA. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam Bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Sumpah Palapa dari Gajah Mada tertulis "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).
Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyahitu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asliantara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.
Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan ( 1819 – 1869 ), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Ingris, George Samuel Windsor Earl ( 1813 – 1865 ), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama:Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis:
"... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians".
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon ( Srilanka ) dan Maladewa. Earl berpendapat juga bahwa nahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan:
"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago".
Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826 – 1905 ) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalamEncyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantara ). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Nama indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti indisch (Hindia) oleh Prof. Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan indonesiĆ«r (orang Indonesia).
Identitas Politik
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,:
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
Di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924). Pada tahun 1925, Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Hindia Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda menolak mosi ini.
Dengan jatuhnya tanah air ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda". Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, lahirlahRepublik Indonesia.

Asal istilah nama Indonesia

Nama ” INDONESIA” muncul pertama kali tahun 1850 yang diciptakan/dipakai oleh James Richard Logan (ahli hukum Skotlandia) Menurutnya dia lebih menyukai isitilah geografis “Indonesia” yang bersinonim dengan “Kepulauan Hindia”.

Pendapatnya merupakan penolakan terhadap istilah “indunesians” dan “Melayunesians” yang digunakan oleh George Samuel Windsoe Earl unJustify Fulltuk menyebut penduduk Kepulauan Malayan.

JR Logan menciptakan istilah baru ” Indonesia” untuk menyebut penghuni wilayah gugusan nusantara dan membaginya menjadi 4 wilayah geografis : 1. Indonesia Barat terdiri dari Sumatera, semenanjung Melayu, Kalimantan, Jawa dan pulau-pulau antara. 2. Indonesia Timur Laut terdiri dari Formosa hingga gugusan Kepulauan Sulu dan Mindanao di Philipina hingga Kepulauan Visaya. 3. Indonesia barat daya terdiri dari Pantai timur Kalimantan hingga Papua Nugini termasuk gugusan kepulauan di papua barat, Kai dan Aru. dan 4. Indonesai Selatan terdiri dari gugusan kepulauan selatan trans-Jawa, anatara Jawa – Papua Nugini atau dari Bali hingga gugusan Kepulauan Timor.

Loga adalah orang yang pertama mengenalkan nama “Indonesia”, kemudian Adolf Bastian guru besar Etnologi Universitas Berlin yang mempopulerkannya di dunia akademis selama kurun waktu 1884-1894. Nama Indonesia sudah dikenal sebagai istilah budaya dan geografis, karena secara politis wilayah ini dikuasai Belanda dengan sebutan Nederlandsch-Indie )Hindia Belanda).

Makna politis terminologi Indonesia baru tumbuh setelah abad ke-20, setelah Suwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara) memakainya melalui pendirian biro pers Indonesische Per-bureu saat diasingkan ke negeri Belanda tahun 1913. Th 1922 atas prakarsa Mohammad Hatta mengubah nama Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia yang merupakan organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Belanda yang didirikan tahun 1908.

Era ini merupakan penguatan gerakan pemakian nama “INDONESIA” sebagai penggagti istilah “Hindia belanda” oleh kalangan pemuda dan mahasiswa Indonesia hingga mencapai kemerdekaan. Hal ini juga dibarengi adanya perubahan nama majalah milik Perhimpoenan Indonesia yauti Hindia Belanda menjadi “Indonesia Merdeka ” Sementara itu di tanah air, pergerakan memakai nama “Indonesia” dimulau th 1942 oleh dr.Soetomo pendiri Indonesische Studie Club. Setahun kemudian, Jong Islamieten Bond membentuk Kepanduan National Indonesische Padvinderi (NATIPIJ).

Nama “Indonesia” sebagai suatu negara dan bangsa baru muncul saat Soekarno – Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia tgl 17 Agustus 1945. Kini Indonesia memasuki usianya yang ke-63 usia yang tidak muda lagi, apakah sudah terwujud cita-cita para pendiri negeri ini ?

Sekian sekilas tentang paparan sejarah bangsa indonesia semoga kita tetap tergugah untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan asal-usul diri kita sebagai bangsa yang besar dan bisa memberikan efek positif 
terhadap motivasi diripara generasi kita kelak untuk tetap menjaga nilai-nila luhur bangsa ini

Seputar Bendera Indonesia





Bendera nasional indonesia, Sang saka merah putih pertama kali diperkenalkan dan dikibarkan dengan resmi di hadapan dunia pada upacara hari kemerdekaan indonesia, tanggal 17 agustus 1945. Desain bendera tidak berubah hingga kini , warna merah putih datang dari bendera kerajaan majapahit pada abad ke-13 dan kemudian warna-warna itu dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan para nasionalis di awal abad 20 sebagai simbol ekspresi nasionalisme melawan belanda. 

Namun sesungguhnya bendera merah-putih dikibarkan untuk pertama kalinya di jawa pada th. 1928 di bawah pemerintahan belanda, namun bendera tersebut dilarang berkibar. Bendera tersebut kemudian diadopsi jadi bendera nasional pada tanggal 17 agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan sejak itu mulai diperkenalkan secara sah bahwa sang saka merah putih adalah bendera kebangsaan indonesia. 


Namun ada pula yang menceritakan perihal bendera indonesia, bahwa hakekat merah putih adalah bentuk perlawanan atas kolonialisme belanda, dimana bendera belanda ( merah-putih-biru ) disobek birunya. Alasan utamanya adalah kenapa warna biru pada bendera belanda yang disobek karena warna biru dianggap mewakili aristokrasi berdarah biru. Sebaliknya, warna merah mewakili darah yang tertumpah didalam perang kemerdekaan, namun putih dapat dipahami untuk melambangkan kesucian perjuangan untuk menjadi sebuah bangsa yang mandiri yaitu bangsa indonesia. 



Saya pribadi tidak yakin bahwa merah putih adalah hasil sobekan dari bendera belanda, karena fakta sejarah mengatakan sebaliknya bahwa leluhur bangsa ini sudah menggunakan warna merah putih sebagai bendera ratusan tahun yang lalu! 


Tentang perobekan bendera belanda di hotel yamato, surabaya, itu terjadi jauh sesudah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada tanggal 19 september 1945. namun pada proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945, kita telah mengibarkan bendera merah putih. Jadi, tidak benar merah putih kita adalah hasil menyobek bendera belanda !

Bendera Pusaka
Biasa disebut bendera merah putih, sang dwiwarna, atau sang saka merah putih. Bendera pusaka adalah bendera yang dikibarkan di depan kediaman soekarno ketika dia memproklamasikan kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 agustus 1945. 


Bendera pusaka ini adalah dijahit oleh ibu fatmawati soekarno, dan dikibarkan setiap tahunnya di depan istana presiden pada waktu upacara hari kemerdekaan. Tetapi, karena sudah sangat rapuh maka bendera pusaka dikibarkan untuk terakhir kalinya pada 17 agustus 1968. Merah bermakna keberanian dan putih bermakna kemurnian atau kesucian. Merah tersebut adalah tubuh manusia atau kehidupan fisik, dan putih melambangkan jiwa manusia atau kehidupan rohani. Menyatu padu berdiri untuk melengkapi manusia. 


Secara tradisi, sebagian besar masyarakat indonesia sudah memakai merah dan putih sebagai perlambang warna suci bagi mereka, pencampuran warna gula ( warna merah datang dari gula kelapa atau gula aren ) dan beras ( berwarna putih ). Bahkan hingga sampai hari ini, keduanya adalah komponen utama masakan indonesia setiap harinya.


Pengertian bendera 

Kata "bendera" berasal dari kata : 
  • Bandira / bandir yang artinya umbul-umbul, 
  •  Bandiera dari bahasa itali rumpun romawi kuno 
  •  Didalam bahasa sangsakerta adalah pataka, panji, dhuaja.
  • Menurut kamus besar bahasa indonesia bendera adalah sepotong kain segi empat atau segi tiga ( dikaitkan pada puncak tiang ) dipergunakan jadi lambang negara, perkumpulan badan, dsb atau sebagai tanda. 
  • Bendera nasional indonesia adalah sesuatu bendera berdesain simpel dengan dua warna yang dibagi jadi dua bagian dengan mendatar ( horizontal ).

Sejarah penggunaan warna merah putih di indonesia 
  • Bangsa indonesia purba tercatat berada di daratan asia tenggara pada +6000th.yang lalu , memiliki keyakinan dalam bentuk tradisi ritual bahwa matahari dan rembulan adalah benda langit yang amat penting didalam perjalanan hidup manusia. Penghormatan terhadap benda langit itu disebut penghormatan surya candra.  Keyakinan purba tersebut menghubungkan matahari dengan warna merah dan rembulan dengan warna putih. Dan atas adanya penghormatan surya candra inilah , bangsa indonesia amat menghormati warna merah putih secara turun menurun.
  • Dalam catatan sejarah, bendera merah putih dikibarkan pada th. 1292 oleh tentara jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan kertanegara dari singosari ( 1222-1292 ).  Pada saat itu , kerajaan majapahit menganggap bahwa warna merah dan putih adalah warna yang dimuliakan, oleh sebab itu digunakannya dalam upacara hari kebesaran raja seperti pada saat pemerintahan hayam wuruk yang bertahta di kerajaan majapahit th. 1350-1389 m.
  •  Pada era perang jawa ( 1825-1830 m ) pangeran diponegoro menggunakan panji-panji berwarna merah putih didalam perjuangannya melawan belanda.
  • Bendera perang sisingamangaraja ix dari tanah batak pun menggunakan warna merah putih sebaga warna benderanya, bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah & putih ini adalah bendera perang sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja sisingamangaraja I-XII.
  • Ketika terjadi perang aceh, pejuang aceh sudah memakai bendera perang berbentuk umbul2 dengan warna merah & putih, berlatar pedang, bulan sabit, matahari dan bintang dan ayat suci al qur’an.
  • Di zaman kerajaan bugis bone, bendera merah putih adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan bone. Bendera bone itu dikenal dengan nama woromporang.
  • Bendera yang dinamakan sang merah putih ini pertama kali dipakai oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan belanda.
  • Bendera merah putih berkibar untuk pertama kali pada abad 20 sebagai lambang kemerdekaan adalah di benua eropa yaitu pada th. 1922 dimana perhimpunan indonesia mengibarkan bendera merah putih di negeri belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.
  • Pada th. 1927 lahirlah di kota bandung partai nasional indonesia ( PNI ) yang memiliki tujuan indonesia merdeka. Pni mengibarkan bendera merah putih kepala banteng.
  • Pada tanggal 28 oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera, merah putih jadi bandera kebangsaan yaitu pada kongres indonesia muda di jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan merah putih di seluruh kepulauan indonesia.
  • Bendera nasional indonesia, Sang saka merah putih pertama kali diperkenalkan dan dikibarkan dengan resmi di hadapan dunia pada upacara hari kemerdekaan indonesia, tanggal 17 agustus 1945.
  • Terjadi perobekan bendera belanda di hotel yamato, surabaya, tepatnya pada tanggal 19 september 1945.

Arti warna merah putih 

Kedua warna merah dan putih mengandung arti yang suci. Warna merah serupa dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih serupa dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama didalam masakan indonesia, terlebih di pulau jawa. Ketika kerajaan majapahit berjaya di nusantara, warna panji-panji yang dipakai yaitu merah dan putih ( umbul-umbul abang putih ). 

Dulu dan bahkan hingga sekarang , warna merah dan putih ini oleh orang jawa dipakai untuk upacara selamatan kandungan bayi setelah berumur 4 bulan. Selamatan diuborampekan dalam bentuk bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang jawa menyakini bahwa kehamilan diawali sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu sel telur dan unsur putih sebagai lambang bapak yaitu sperma yang bertemu didalam gua garba atau rahim.. 


Biasanya warna merah diartikan sebagai lambang keberanian, kewiraan sedangkan warna putih adalah lambang kesucian. Merah melambangkan darah, ciri manusia yang masih hidup sedangkan putih melambangkan getah, ciri-ciri tumbuhan yang masih hidup. Warna merah putih khusus bagi bangsa indonesia terutama untuk rumpun aestronia diartikan sebagai keagungan, kesaktian dan kejayaan.  


Penetapan merah putih jadi bendera nasional 
  • Sesudah perang dunia II berakhir, indonesia merdeka maka bendera merah putih jadi bendera nasional. Kemudian bendera merah-putih bergelar “sang” yang bermakna kemegahan turun temurun, sedangkan sang saka bermakna bendera warisan yang dimuliakan.
  • Sang saka merah putih adalah julukan kehormatan terhadap bendera merah putih negara indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera merah putih yang dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945 dijalan pegangsaan timur 56, jakarta, ketika proklamasi diproklamirkan. Namun pada awal th. 1969 bendera pusaka itu tidak lagi dikibarkan karena telah tua dan dibuatkan duplikatnya yang terbuat dari sutera alam indonesia.
  •  Pada tanggal 18 agustus 1945, panitia persiapan kemerdekaan indonesia ( ppki ) yang dibentuk pada tanggal 9 agustus 1945 mengadakan sidang yang pertama dan mengambil keputusan undang-undang dasar republik indonesia yang sesudah itu dikenal sebagai undang-undang dasar 1945 ( UUD 1945 ). Didalam UUD 1945, bab 1, pasal 1, ditetapkan bahwa negara indonesia adalah negara kesatuan yang berupa republik dan pada pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera negara indonesia adalah sang merah putih. Maka sejak itu ditetapkan bahwa, sang merah putih adalah bendera kebangsaan negara kesatuan republik indonesia. 

Arti dan manfaat bendera merah putih 
Bendera indonesia mempunyai arti filosofis, merah bermakna berani, putih bermakna suci. Merah melambangkan tubuh manusia, namun putih melambangkan jiwa manusia. keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk indonesia.

Manfaat dan kedudukan bendera 

1. adalah identitas dan jati diri bangsa 
2. adalah kedaulatan bangsa 
3. adalah lambang paling tinggi bangsa 

Ketentuan tentang bendera merah putih 

Didalam uud 1945, bab 1 pasal 1, ditetapkan bahwa negara indonesia adalah negara kesatuan yang berupa republik. didalam uud 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera negara indonesia adalah sang merah putih. 

Puu no. 4 th.1950 perihal bendera kebangsaan indonesia. perihal – perihal yang penting ada didalam ketentuan pemerintah perihal pusaka :
  • Bendera pusaka adalah bendera kebangsaan yang di kibarkan pada upacara proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945.
  • Duplikat bendera pusaka hanya boleh di kibarkan pada tanggal 17 agustus.
  • Pada saat penaikan / penurunan semua yang hadir berdiri tegak.
  • Pada waktu akan dikibarkan / diturunkan bendera tidak boleh menyentuh tanah atau air.
  •  Bendera kebangsaan tidak boleh di tambahi atribut yang lain cukup hanya dua warna saja.Menurut PP yang memutuskan tentang bendera indonesia yaitu perpu no. 40 th 1950 ukuran bendera di tentukan ukuran maximal 300 cm x 200 cm ukuran sekurang-kurangnya 30 cm x 20 cm dengan skala 2 berbanding 3 ( 2 :3 ) 

Perlakuan terhadap bendera merah putih 

1. Tidak boleh menyentuh tanah 

Logika : bendera akan kotor 
Kiasan : tanah adalah tempat berdasar, lantas bila bendera jatuh, seolah-olah menginjak bendera 

2. Tidak boleh dibawa balik kanan 

Logika : bendera akan jatuh sebab adanya pergerakan badan yang cepat 
Kiasan : sebab negara layaknya mundur / kemunduran 

3. Perlakuan terhadap bendera merah putih yang rusak / tidak di gunakan : 
  • Di pisahkan pada kain merah dan putih
  • Bendera yang telah rusak hendaklah dimusnahkan / di bakar lewat cara yang benar membakar bendera tersebut dengan tertutup tanpa menunjukkan rasa tidak hormat pada bendera tersebut
  • Disimpan pada tempat yang aman
  • Bendera tidak seharusnya dipakai buat mengalas meja atau menutup suatu hal jika dipakai didalam upacara pemakaman kenegaraan. 

Fakta bendera merah putih 

1. Seluruh negara asia tenggara tentu mempunyai warna merah dan putih didalam benderanya ( kecuali vietnam ). Jadi, 8 dari 9 negara tetangga kita di asia tenggara mempunyai warna merah putih didalam bendera kebangsaannya. 
  • malaysia : merah, putih, biru, kuning
  •  singapura : merah, putih 
  •  brunei : kuning, hitam, merah, putih
  • thailand : merah, putih, biru 
  • filipina : merah, putih, biru, kuning
  • kamboja : merah, putih, biru
  • myanmar : merah, putih, biru 
  • laos : merah, putih, biru 

Ajaib bukan ? Bahkan negara lain juga pakai , antara lain :
  • amerika serikat : merah, putih, biru 
  •  rusia : merah, putih, biru
  • jepang : merah, putih
  • perancis : merah, putih, biru
  • italia : merah, putih, hijau 
  • inggris : merah, putih, biru 

2. Merah putih adalah pasangan warna tertua didalam budaya banyak negara dunia. 

* diantara baju yg digemari oleh nabi muhammad saw adalah baju putih dan baju merah. 


Dalil2 haditsnya : 


·                     Dari jabir bin samurah ra : “saya ketika itu lihat nabi berpakaian merah, lalu saya membandingkannya dengan rembulan nyatanya didalam pandangan saya, beliau lebih indah dari pada bulan tsb. ” ( hr. abu ya’la dan al-baihaqi ) 
·                     Ibnu qudamah berkata, “pakaian yg sangat utama adalah baju yg berwarna putih sebab nabi bersabda, ‘sebaik-baik baju kalian adalah yg berwarna putih. manfaatkanlah jadi baju kalian dan kafan kalian. ” ( al mughni, 3/229 ) 
* di negeri2 melayu dan didalam budaya nusantara, kita amat mengetahui bubur merah bubur putih. 

* di jepang, ada istilah “kouhaku” di mana didalam satu pertandingan satu pihak berwarna merah ( kou / beni) dan satu pihak lagi berwarna putih ( haku / shiro ).
kouhaku : sebatas ada dua tim, tim merah melawan tim putih.

* perang saudara rusia dan perang saudara finlandia adalah peperangan antara tentara merah dan tentara putih.

* di cina, merah adalah warna keberuntungan & digunakan untuk acara pernikahan. angpao didalam masyarakat tionghoa biasa diberikan didalam amplop merah. Sebaliknya, putih adalah lawan dari warna merah,sebab putih umumnya diartikan jadi warna berduka. jadi, merah dan putih ini berpasangan.

* Didalam budaya kristiani, yesus kerap dilukiskan berpakaian merah & putih.
warna merah & putih juga adalah salah satu warna utama didalam natal ( melihat baju sinterklas ). Kenapa ya tidak pakai putih-putih saja? Oh nanti dikira pake baju koko kali ya.

* ada 150 negara yang memasukkan warna merah pada bendera nasional kebangsaannya.

3. Dari segi anatomi, merah putih adalah warna tertua didalam tubuh manusia. Sejak janin dibentuk didalam rahim, kemudian ia terdiri atas darah & daging ( merah ) dan tulang ( putih ). Didalam darah manusia, juga ada sel darah merah & sel darah putih !

4. Dari segi geologi, merah & putih adalah representasi dua unsur alami yang terpanas dan terdingin di bumi. yang terpanas adalah lava / inti bumi ( berwarna merah ), dan yang terdingin adalah salju ( berwarna putih ).

5.Dari segi optik, merah adalah warna dengan frekuensi cahaya sangat rendah yg masih bisa ditangkap mata manusia dengan panjang gelombang 630-760 nm. di sisi lain, bila seluruh warna dasar dikombinasi dengan porsi dan intensitas yg sama, lantas akan terbentuk warna putih.

6. Cahaya merah adalah cahaya yg pertama diserap oleh air laut, hingga banyak ikan dan invertebrata kelautan yg berwarna merah. Di sisi lain, riak gelombang air laut senantiasa tampak berwarna putih. jadi, dapat dikatakan, merah putih itu sendiri adalah simbolisasi dari laut itu sendiri. Tidak heran, indonesia yg adalahnegara maritim / negara kepulauan pilih buat memiliki bendera merah putih ! 
Write here, about you and your blog.
 
Copyright 2009 Dunia IT All rights reserved.
Free Blogger Templates by DeluxeTemplates.net
Wordpress Theme by EZwpthemes